Selasa 13 May 2014 21:48 WIB

Tantowi: Tidak Ada Perpecahan di Golkar

Rep: Wahyu Syahputra/ Red: Bilal Ramadhan
Tantowi Yahya
Tantowi Yahya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Sebelumnya pencapresan Aburizal Bakrie dari Partai Golkar mengundang polemik di tubuh internal partai berlambang pohon beringin tersebut.

Internal partai terbelah menjadi dua kubu, kubu Aburizal Bakrie disapa Ical yang tetap menginginkan Ical sebagai capres dan kubu Akbar Tanjung yang menolak Ical sebagai capres karena melihat elektabilitas Ical di bawah Jokowi dan Prabowo.

Perpecahan internal partai ini ditampik oleh Wakil Sekjen Partai Golkar, Tantowi Yahya. Ia menjelaskan, hal itu bukan perpecahan melainkan perbedaan. ''Perbedan pilihan saja,'' kata dia, Selasa (13/5).

Menurut Tantowi, Golkar tidak memiliki kubu yang menginisiasikan adanya perpecahan internal partai. ''Kita satu keluarga,'' ujarnya.

Perbedaan itu nantinya akan disatukan oleh Rapimnas. Rapimnas akan melihat, menganalisa dan menginventarisasi keputusan yang baik untuk partai berikut keputusan buruknya.

Apakah Akbar Tanjung sudah legowo dengan pencapresan Ical? Tantowi tidak menjawab secara spesifik. Ia hanya menjelaskan, Golkar akan melihat diterima atau tidaknya di partai lain. ''Apakah Ical diambil dari partai lain atau tidak,'' kata dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement