REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Pelatih Yangon United Erick Wiliams mengakui timnya masih kalah kelas jika dibandingkan dengan Persipura Jayapura. Ia pun menilai Tim Mutiara Hitam layak melaju ke babak selanjutnya di Piala AFC setelah mengalahkan Pyae Pyo dan kawan-kawan dengan skor telak 9-2 di Stadion Mandala, Kota Jayapura, Papua, Selasa (13/5).
Tim Persipura, kata Erick merupakan tim yang telah berlaga di liga profesional sejak delapan tahun terakhir, sementara Yangon United baru lima tahun terakhir.
"Jelas kami kalah level. Persiapan kurang, pendanaan pas-pasan dan memiliki kualitas pemain yang masih jauh dibawah Persipura. Jadi selamat untuk keberhasilan ini, Persipura layak ke babak selanjutnya di AFC," kata pelatih yang pernah menangani sejumlah tim LSI di antaranya PSMS Medan dan Perseman Manokwari.
Meski kalah telak, Erick mengaku tidak menyalahkan anak-anak asuhnya. Menurutnya, Pyae Pyo dan kawan-kawan telah bermain bagus karena sempat menyamakan kedudukan di menit ke-20, tetapi setelah gol ketiga dan gol ke lima dari anak-anak Persipura, timnya bermain tidak konsentrasi lagi. Terlebih, ketika pemain Aung Thaik dikartu merahkan karena menggagalkan gol yang ditendang Titus Bonai.
Ia juga menilai ada beberapa faktor lain yang menyebabkan kekalahan mereka. Salah satunya adalah persiapan yang kurang matang.
"Anak-anak baru berkumpul beberapa waktu dengan sembilan pemain. Dan itu sangat sulit untuk latihan, persiapkan diri untuk AFC. Kita seharusnya punya waktu yang banyak untuk persiapkan diri tapi tidak ada," katanya.