REPUBLIKA.CO.ID, BENGHAZI -- Pertempuran sengit berkecamuk pada Jumat (16/5) antara satu kelompok milisi dan gerilyawan di kota terbesar kedua di Libya, Benghazi, menewaskan tak kurang dari 24 orang dan melukai lebih dari 140 orang lagi. Demikian kata beberapa sumber medis.
Rumah Sakit Abyar dan Rumah Sakit Almarj di kota tersebut masing-masing menerima empat mayat. Sementara, Rumah Sakit Galaa menerima tujuh dan Pusat Medis Benghazi menerima sembilan mayat. Jumlah korban cedera sejauh ini telah mencapai 146.
Beberapa saksi mata mengatakan satu kelompok gerilyawan garis keras yang dipimpin oleh Mayjen (Purn.) Khalifa Haftar melancarkan serangan saat fajar terhadap satu kelompok milisi di Benghazi untuk membersihkan kota itu dari pelaku teror.
Juru bicara Haftar mengatakan Angkatan Darat Nasionalnya sedang dalam proses membersihkan Benghazi dari bermacam kelompok pelaku teror. Mereka telah membom banyak pangkalan gerilyawan, termasuk milik Ansar Ash-Sharia dan kompleks Brigade 17 Februari.
Media lokal menyatakan senjata berat dan ringan digunakan selama bentrokan itu, sehingga menewaskan banyak orang.