Sabtu 17 May 2014 21:37 WIB

SBY Ke Myanmar, Dapur KBRI Ikut Diboyong

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Ibu Ani Yudhoyono, tiba di Nya Pyi Taw, Myanmar, Selasa (23/4) lalu.
Foto: Antara/Setpres-Cahyo/c
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Ibu Ani Yudhoyono, tiba di Nya Pyi Taw, Myanmar, Selasa (23/4) lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Myanmar, seperti negara Asean umumnya, kaya dengan kuliner khas yang menggoda lidah. Namun bagi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), menu tradisonal Indonesia jadi pilihan selama tiga hari kunjungan kerja di Nay Pyi Taw.

Diah Apung Ristanto, anggota Dharma Wanita KBRI di Myannar menuturkan, memboyong dapur KBRI ke Ibu Kota Myanmar sekitar 320 km dari Yangon.

Menggunakan dua mobil box, mereka mengirim kompor, panci dan piranti masak lainnya. Dari Yangon mereka juga menyiapkan ayam kampung, tahu, tempe, daging pilihan, hingga daun seledri. 

Mereka juga mengusung piring khusus dari Jakarta yang berlogo baru Istana Negara hasil lomba.

"Kami membuat sendiri baksonya. Jadi semuanya fresh dan tanpa bahan pengawet," kata Diah seperti dilansir setkab.go.id, Sabtu (17/5).

Cherlyta Sugeng, anggota Dharma Wanita lainnya mengatakan walau ada pengarahan dari Rumah Tangga Istana, dan istri Dubes Tite Puspita Sumardid. Meereka mengaku senang karena dibebaskan berkreasi.

Berikut ini menu yang mereka sajikan bagi SBY:

Menu kedatangan: bakso daging, gado-gado lontong  krupuk aci, kerupuk gendar, rempeyek, mangga, buah naga, pisang, dengan makanan ringan onde-onde, lupis kinca, dan pastel. Minumannya es kelapa sirup, dan gula jawa.

Menu makan malam: soto ayam, nasi, lontong, krupuk aci, krupuk karak, dan rempeyek. Buahnya nanas manis, pepaya, dan jambu air.

Menu snack pagi: pisang goreng keju, tahu isi sosis solo, juadah bakar, dan martabak manis.

Menu sarapan: nasi goreng, lontong, pecel sayur, empal gepuk, tahu, tempe goreng, , krupuk aci, krupuk karak, rempeyek, buah pepaya, jagung, kacsng tanah, serabi kuah.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement