REPUBLIKA.CO.ID, SERPONG -- Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendikia akan melakukan pengembangan kebijakan dalam hal pembiayaan. Berdasarkan kebijakan Kementerian Agama, MAN IC tidak hanya menanggungkan pembiayaan siswa kepada pemerintah semata tapi juga melibatkan masyarakat dan pengusaha.
“Ke depan kan akan ada 33 MAN IC, jadi tiap provinsi ada satu. Kalau seluruhnya biaya negara, uang kita terbatas dalam segi pembiayaannya,” kata Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag merangkap Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Agama, Nur Syam, Sabtu (17/5).
Pengembangan MAN IC merupakan bagian dari program nasional pendidikan menengah universal (PMU). MAN IC, kata dia, dipilih karena prestasi yang membanggakan karena sistem dan metode pendidikan yang dijalankan dengan konsisten.
Sistemnya mengacu pada peningkatan kualitas siswa baik di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, maupun dari segi keimanan dan ketakwaan, kemandirian serta kepemimpinan.
“Eksperimen baru soal pembiayaan ini telah melalui riset dan penyesuaian,” kata dia.
Nantinya, biaya yang ditanggung negara hanya bagian akademiknya saja. Sementara itu, biaya akomodasi dan konsumsi siswa akan diserahkan kepada masyarakat yakni orangtua siswa masing-masing. Sementara, dunia usaha akan diarahkan pada pengembangan sekolah.