Ahad 18 May 2014 14:29 WIB

Pasangan Jokowi Akan Diumumkan pada 20 Mei Nanti

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi memberikan keterangan pers usai menemui Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (13/5).
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi memberikan keterangan pers usai menemui Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (13/5).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG-- Pengumuman nama bakal calon wakil presiden yang diusung oleh PDIP, NasDem, PKB, dan Hanura akan dilakukan sebelum 20 Mei 2014, kata Sekretaris Jenderal DPP PDIP Tjahjo Kumolo.

Tjahjo melalui pesan singkatnya kepada Antara di Semarang, Minggu, menegaskan bahwa pihaknya akan mengumumkan nama bakal cawapres sebelum 20 Mei atau batas akhir pendaftaran pasangan calon presiden dan wakil presiden ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat.

Nama bakal cawapres tersebut, kata Tjahjo yang juga anggota Komisi I DPR RI asal Daerah Pemilihan Jawa Tengah I, akan diumumkan secara langsung oleh Joko Widodo sebagai bakal capres dan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri serta didampingi oleh ketua umum partai pengusung lainnya.

Pernyataan Sekjen DPP PDIP itu terkait dengan pemberitaan di media massa yang seolah menyatakan bahwa pihaknya sudah memutuskan bakal cawapres yang kelak akan mendampingi Joko Widodo pada Pemilu Presiden dan Wakil Presiden RI, 9 Juli mendatang.

Tjahjo menegaskan bahwa penetapan pasangan capres dan cawapres berdasarkan ketentuan Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, yakni pasangan calon diusulkan oleh parpol atau gabungan parpol peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah nasional dalam Pemilu Anggota DPR.

Menurut alumnus Fakultas Hukum Universitas Diponegoro (Undip) Semarang itu, persoalan cawapres yang akan mendampingi Jokowi merupakan persoalan yang penting dan strategis serta sangat menentukan masa depan bangsa dan negara Indonesia.

"Penetapan bakal cawapres pasti akan dilakukan oleh Pak Jokowi dengan cara saksama dan hati-hati serta melalui berbagai pertimbangan yang mendalam, khususnya dari Pak Jokowi dan Ibu Megawati Soekarnoputri serta didiskusikan dengan pimpinan parpol kerja sama lainnya, seperti NasDem, PKB, dan Hanura," katanya.

PDIP menegaskan bahwa capres dan cawapres merupakan satu kesatuan kepemimpinan nasional. Kepemimpinan nasional yang diusung merupakan kepemimpinan Trisakti yang memiliki komitmen besar terhadap Pancasila, UUD 1945, Kebhinnekaan Indonesia, dan NKRI, serta mendedikasikan hidupnya untuk rakyat.

Kendati demikian, kata Tjahjo, PDIP terus mempersiapkan diri memasuki tahapan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden dengan mempersiapkan tim kampanye, tim Badan Pemenangan Pemilu Presiden Partai, strategi pemenangan, dan penggalangan kekuatan rakyat yang menyatakan diri dengan kepemimpinan Jokowi.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement