REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dengan adanya dua poros yang sudah terbentuk, sempat timbul harapan agar ada poros ketiga yang digawangi oleh Partai Golkar dan Partai Demokrat. Sayangnya, poros tersebut tak terwujud.
Wakil Ketua Partai Golkar, Agung Laksono membocorkan sedikit alasan gagalnya poros ketiga terbentuk.
"Beliau (SBY) inginkan, baik ketua umum Partai Demokrat dan Partai Golkar sama-sama dalam posisi king maker yang menyusun dan mengatur, bukan memposisikan diri sebagai capres,' katanya di Istana Negara, Senin (19/5).
Agung juga sempat mengatakan untuk membentuk poros baru bukanlah hal yang mudah dilakukan. Apalagi harus menyaingi ketokohan Joko Widodo dan Prabowo Subianto. Karena itu, jauh-jauh hari, ia rencana pembentukan poros baru sudah lama meredup.
"Kalau membangun koalisi baru, dari kemarin sudah meredup karena tidak mungkin syarat-syaratnya terpenuhi baik di Partai Golkar maupun Partai Demokrat," katanya.