REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Bursa saham Tokyo jatuh 0,64 persen Senin karena penguatan yen menahan saham eksportir, setelah pasar sebelumnya menguat di tengah "rally" Wall Street dan meningkatnya pesanan mesin Jepang.
Indeks acuan Nikkei 225 kehilangan 90,15 poin berakhir pada 14.006,44 , sedangkan indeks Topix dari seluruh saham sesi utama tergelincir 0,78 persen atau 9,00 poin menjadi 1.150,07.
Sesaat sebelum pasar dibuka, data pemerintah Jepang menunjukkan pesanan mesin, indikator utama belanja modal perusahaan melonjak 19,1 persen pada Maret.
Pembacaan jauh melebihi prediksi rata-rata pertumbuhan 6,2 persen dalam Survei oleh harian bisnis terkemuka Nikkei.
"Tapi tekanan jual meningkat di sore hari, yang menyapu keuntungan awal dan mengirim Nikkei sementara di bawah 14.000 mark," kata Shunichi Umeda, seorang pedagang di Tokai Tokyo Securities.
"Karena prospek pasar tetap tidak menentu, beberapa pemain pasar memangkas posisi panjang mereka dengan menguangkan pada keuntungan sebelumnya."
Di pasar mata uang, dolar dibeli 101,29 yen melemah dari 101,54 yen di New York Jumat.
Eksportir merugi di tengah mata uang Jepang yang lebih kuat , dengan Toyota ditutup turun 1,14 persen pada posisi 5.459 yen, sementara Sony merosot 1,15 persen menjadi 1.627 yen.
Pada Jumat , Dow Jones Industrial Average naik 0,27 persen menjadi 16.491,31 karena investor dibebani beberapa pendapatan pengecer yang solid dengan data ekonomi yang bervariasi.