Selasa 20 May 2014 16:46 WIB

Ibu Rumah Tangga Menjadi Kelompok Rentan Penyebaran HIV

Rep: S Bowo Pribadi/ Red: Bilal Ramadhan
Peduli HIV-AIDS
Peduli HIV-AIDS

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG— Ibu rumah tangga kini telah menjadi salah satu kelompok yang rentan terhadap penyebaran HIV/AIDS. Hal ini akibat kebiasaan buruk sang suami yang mudah melakukan seks bebas serta berganti-ganti pasangan, di luar lingkungan rumah.

 

“Imbasnya, ibu-ibu rumah tangga kini masuk dalam kelompok rentan,” ujar sekretaris klinik VCT RSI Sultan Agung, Ziadah Mustofa, Selasa (20/5).

 

Fakta tentang HIV/AIDS ini, jelasnya, diakui agak mengejutkan. Namun resiko penularan HIV/AIDS di kalangan ibu rumah tangga tak dapat diabaikan. Ibu rumah tangga, yang sebelumnya dianggap memiliki resiko sangat rendah terhadap penularan virus HIV, ternyata prevelansinya meningkat.

Karena itu, tes VCT bagi ibu- ibu rumah tangga menjadi syarat yang tepat untuk deteksi dini. Untuk memantau kelompok beresiko, masih jelas Ziadah, Klinik VCT RSI Sultan Agung baru-baru ini juga melakukan pemeriksaan terhadap kelompok beresiko.

 

Bekerjasama dengan PT SIBA Surya atau salah perusahaan jasa transportasi menggelar tes VCT terhadap ratusan sopir armada ankutan perusahaan ini. Menurutnya, tes VCT ini merupakan rekomendasi yang pas bagi seseorang yang berisiko tinggi terkena HIV/AIDS seperti orang yang berganti-ganti pasangan seks.

 

Tim kesehatan RSI Sultan Agung, juga melakukan konseling HIV/AIDS. Apabila dalam tes ini ditemukan beberapa orang yang dicurigai terinfeksi HIV akan segera dihimbau melakukan pemeriksaan di klinik VCT RSI Sultan Agung.

 

Selain itu juga mewaspadai gejala seperti demam hingga 38 derajat celcius, mudah lelah, turun berat badan, mual, muntah, diare dan gejala lainnya. “Kita akan merekomendasikan untuk segera mendapatkan pengobatan supaya dapat tertangani dengan baik,” tambah Retno Tri Wulandari, salah seorang tim Kesehatan RSI Sultan Agung.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement