Rabu 21 May 2014 18:38 WIB

Polda Metro Periksa Manajemen Diskotik Stadium

Seorang anggota petugas memasang garis polisi.   (ilustrasi)
Foto: Antara
Seorang anggota petugas memasang garis polisi. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Penyidik Polda Metro Jaya akan memeriksa manajemen Diskotik Stadium terkait anggota Polres Minahasa Selatan Bripda JVG yang tewas diduga akibat overdosis mengkonsumsi ekstasi.

"Karena ada informasi oknum karyawan (Stadium) terlibat jual beli narkoba," kata Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Dwi Priyatno di Jakarta, Rabu.

Dwi menegaskan penyidik mengagendakan pemeriksaan terhadap karyawan, manajer hingga direktur Stadium untuk menyelidiki peredaran narkoba di diskotik kawasan Tamansari Jakarta Barat itu. Dwi menyatakan kepolisian merekomendasikan penutupan terhadap Stadium kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Pasalnya terdapat beberapa kejadian dan informasi yang menyebutkan banyak peredaran narkoba melibatkan manajemen Stadium. "Diskotik (Stadium) itu sudah lama dipantau anggota Polda Metro Jaya," ujar Dwi.

Mantan Kapolda Jawa Tengah itu menuturkan sempat mengirimkan surat peringatan kepada manajemen Stadium karena disinyalir banyak beredar transaksi penjualan ekstasi. Akhirnya, Polda Metro Jaya merekomendasikan dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menutup Stadium setelah peristiwa tewasnya Bripda JVG.

Dwi mengimbau kepada seluruh pengelola tempat hiburan malam agar menjaga norma dan aturan untuk tidak mengedarkan narkoba.

Sebelumnya, seorang anggota Polres Minahasa Selatan Bripda JVG tewas di diskotik Stadium Jakarta Barat Jumat (16/5) sekitar pukul 16.30 WIB. Korban bersama rekannya yakni Brigadir MM, Brigadir MY dan Brigadir HB tengah mengikuti pendidikan di Megamendung Bogor Jawa Barat. Korban berkunjung ke diskotik setelah mendapatkan libur selama empat hari.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement