REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Pasangan bakal capres-cawapres Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla menjalani tes kesehatan di RSPAD Gatot Soebroto, Kamis, selama kurang lebih sembilan jam sejak pukul 08.00 WIB hingga sekitar pukul 17.30 WIB.
"Alhamdulilah telah dilakukan tes kesehatan terhadap saya dan bapak H. Muhammad Jusuf Kalla, dari pukul 08.00 hingga !7.30 dilakukan oleh kira-kira 80 professor dokter plus perawat dan lain-lain totalnya 130 orang," kata Jokowi seusai menjalani tes pemeriksaan di RSPAD, Jakarta, Kamis petang.
Jokowi mengatakan pengecekan kesehatan dilakukan dengan sangat detail, dengan memperhatikan hal-hal kecil yang berkaitan dengan kesehatan dan kejiwaan.
"Semua dicek, semua dites, tetapi juga alhamdulilah kami berdua masih segar sampai sore hari ini dan sudah kami terima juga surat bahwa kami telah selesai menjalani tes kesehatan, dan hasilnya akan disampaikan langsung ketua tim dokter ke KPU," kata Jokowi.
Dia mengatakan tes tersulit adalah tes kejiwaan karena dirinya bersama JK harus mengisi ratusan daftar pertanyaan dan menggambar dalam tes psikotes.
"Saya menggambar rumah, rumah besar, kelihatannya sih istana," seloroh Jokowi.
Selain itu Jokowi juga mengaku kesulitan melakukan tes threadmill berupa lari menggunakan sebuah alat.
Sementara itu seusai menjalani tes kesehatan, di hadapan media massa Jokowi dan Jusuf Kalla sempat menenggak jamu tradisional yang disiapkan tim pendukungnya, di aula gedung "medical check up" RSPAD.
"Ini saya minum jamu beras kencur, biar semakin sehat," kata dia.
Cawapres Jusuf Kalla menambahkan bahwa dirinya optimistis bisa lolos tes kesehatan bersama Jokowi. Dia menilai tes kesehatan tidak ada apa-apanya dibandingkan kegiatan blusukan yang dilakukan Jokowi selama ini.
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr. Zaenal Abidin, MH Kes, selaku bagian dari tim tes kesehatan capres-cawapres mengatakan secara umum pihaknya melakukan 14 poin uji tes kesehatan terhadap pasangan calon. Hasil tes kesehatan akan diberikan ke KPU secepatnya.
Pihaknya bersama jajaran tim dokter akan melakukan rapat pleno untuk membahas hasil tes tersebut malam ini.
"Untuk hasilnya nanti kami sampaikan ke KPU. Kami tidak bisa memberikan sekarang," kata Zaenal.
Dia mengatakan satu hal yang dapat menyebabkan pasangan calon gagal adalah disabilitas atau kehilangan kemampuan untuk melaksanakan tugas kewajiban sebagai presiden dan wakil presiden.
Tes kesehatan yang dijalani Jokowi-JK di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, sebagai bagian persyaratan bagi keduanya yang akan maju dalam Pilpres 2014. Tes kesehatan serupa juga akan diterapkan kepada pasangan bakal capres-cawapres lainnya yakni Prabowo Subianto-Hatta Rajasa pada Jumat (23/5).