Asal-Usul Burung Kiwi Kemungkinan Bukan dari Australia
Red:
abc news
REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Burung kiwi yang berasal dari Selandia Baru ternyata asal-usulnya kemungkinan besar bukan dari Australia. Hal ini diungkapkan dalam sebuah kajian terbaru DNA kuno.
Profesor Alan Cooper dari University of Adelaide di Australia Selatan mengatakan penelitian inimencoba untuk mematahkan pengetahuan soal bagaiman burung yang tak bisa terbang berevolusi.
Burung emudankasuaridiAustraliadanNugini,kiwidi Selandia Baru,burung untadi Afrika,danrheadi Amerika Selatanyangtermasuk dalam golongan 'ratitebirds' ini tidak memiliki tulang dimana biasanyaototsayapbisamenempel.
Diyakini secara turun menuruni bahwasetiap burung dari jenis kelompok berevolusidari perpecahan benua purba, Gondwana.
Hampirdua dekade lalu,analisisDNAkuno kelompok burungjenis ratitedilakukan olehCooperuntuk gelar PhD-nya. Ia menemukan kerabat terdekat dari burung kiwi adalah emu dan kasuari di Australia. hidup relatifpaling dekat dengankiwiadalahemudankasuaridiAustralia..
Researchers have found an unexpected connection between kiwi and the now-extinct elephant bird from Madagascar, (Source: Kyle Davis and Paul Scofield/)
Mengingat bahwaSelandia Baruterpisah dariAustraliasaat benua purba Gondwana terpecah,banyak yang menyangka nenek moyang burung kiwiberasal dariAustralia.
"Secara psikologis ini merupakan terpaan yang besardi Selandia Barudanmenjadi sangat tidak populer," kataCooper,yang juga adalah warga Selandia Baru. "Sejak saat itusudah ada rasa bersalahnasional, bahwaburung nasional Selandi Baru tersebut ternyata berasal dariAustralia."
Sekarang,dalamsebuah makalah yang diterbitkandi jurnal Science,Cooperdan rekan telahmencoba meluruskan kesalahan ini.
Merekamenganalisa dan mengurutkan genommitokondriadaridua spesiesmoa, burung besar dari Madagaskar yang kini sudah punah.
Ditemukan bahwaherbivoraraksasaini sebenarnyakerabatpaling dekat dari burung kiwi. Kiwidanburung besar, yang dikenal juga sebagai elephant bird ini diketahui memiliki keturunanterpisahsekitar 50 hingga 60juta tahun yang lalu."Atau lama sesudah benua purba terpisah,'' jelas Cooper, belum lama ini.
Hubungan ini kemudian mematahkan pengetahuan saat ini soal burung tak bersayap yangberevolusi darikarenapergeseran benua."Garis keturunan kiwi pasti berasal dari Madagaskar dan jelas mereka terbang karena dua tempat tersebut tak pernah bersatu," ungkap Cooper. "Jelas sekali jenis burung ini terbang saat mereka menyebar."
Namun menurut Cooper, keturunan dari burung jenis ini kemudian tidak mampu terbang lagi setelah terpisah. Dari kebanyakan kasus, mereka berevolusi menjadi herbivor besar.
Penemuan baru ini menurut Cooper bisa kembali mengangkat kebangaan nasional Selandia Baru soal asal burung ini."Dua puluh tahun kemudian, dengan menggunakan analisa DNA purba kita bisa tahu kalau burung kiwi bukanlah burung dari Australia. Tapi kenyataannya ini merupakan kerabat terdekat dari burung besar di Madagaskar," ujarnya.
"Selandia Baru kini akan lebih nyaman dengan temuan ini, setelah sebelumnya bagaikan mimpi buruk saat disebutkan memiliki turunan dari Australia."
Disclaimer:
Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).