REPUBLIKA.CO.ID, ABUJA-- Kelompok militan Boko Haram Nigeria kembali melakukan kekerasan. Terakhir, kelompok tersebut menyerang tiga desa dan membunuh warga yang dituduh anti-Boko Haram. Dilansir dari BBC, lebih dari 30 orang telah tewas dalam serangan yang terjadi di timur laut Borno, Jumat kemarin.

Serangan tersebut terjadi bersamaan dengan penjatuhan sanksi Dewan Keamanan PBB terhadap kelompok itu. Warga dari dua desa yang telah diserang mengatakan para militan tiba di desa tersebut berombongan. Mereka pun mengumpulkan para pria dari desa tersebut dan membunuh semuanya.

Sedangkan, satu warga dari Moforo di distrik Marte berhasil melarikan diri melintasi perbatasan ke Kamerun. Boko Haram kemudian membakar semua toko di pasar dan membuat desa tersebut kacau balau. Pekan ini telah memasuki pekan kelima sejak Boko Haram menculik lebih dari 200 siswi sekolah di negara tersebut.

Aksi ini pun memicu kemarahan dunia internasional. Bahkan, Presiden Goodluck Jonathan segera meminta bantuan dengan negara-negara tetangganya untuk memerangi terorisme. Ia kini sedang dalam lawatannya menuju Afrika Selatan untuk bertemu dengan para pemimpin Afrika menyusul diselenggarakannya pertemuan tingkat tinggi di Prancis.

Sebelumnya, Presiden Rwanda, Paul Kagame, mengatakan presiden-presiden Afrika harus bertanggung jawab atas kegagalan mereka dan menyelesaikan konflik secara bersama-sama.

Ikuti Whatsapp Channel Republika