Senin 26 May 2014 01:10 WIB

Warga Tuntut Jalan Diperbaiki, Bina Marga: Bukan Wilayah kami

Rep: c76/ Red: Citra Listya Rini
Demonstrasi warga menuntut perbaikan jalan rusak.
Foto: cr02/Republika
Demonstrasi warga menuntut perbaikan jalan rusak.

REPUBLIKA.CO.ID, CIBINONG -- Warga yang tersebar di Kabupaten Bogor kerap berdemo menuntut adanya perbaikan jalan yang rusak. Sayangnya, aksi unjuk rasa warga tak kunjung dijawab oleh Bina marga.

Dalam dua pekan terakhir demonstrasi yang terjadi di Kabupaten Bogor rata-rata menuntut adanya perbaikan jalan. Kepala Bidang Pembangunan dan Rehabilitasi Dinas Bina Marga Kabupaten Bogor Asep Rukhyat mengatakan penanganan jalan yang rusak di seluruh kabupaten bogor tidaklah mudah,  

"Butuh waktu karena perbaikan jalan harus bergantian ruas jalan yang harus di perbaiki" kata Asep, Ahad (25/5).

Menurutnya, faktor disiplin masyarakat juga sangat perlu dalam menjaga fasilitas negara salah satunya adalah jalan. Pemerintah kabupaten telah membuat jalan dan pengdaan drainase namun terkadang masyarakat malah membuang sampah disitu serta membuat usaha usaha yang dapat membuat jalan rusak.

Jalan di Kabupaten Bogor hanya mencapai 1748,915 km, sedangkan di Kabupaten Bogor sendiri tedapat jalan provinsi, jalan negara dan jalan desa yang belum jadi prioritas Dinas Bina Marga. 

Menurut Kepala Unit Pelaksana teknik wilayah 1 Cibinong Nana Supriatna menegaskan, "Bina Marga Kabupaten Bogor hanya menangani ruas jalan di Kabupaten Bogor. Namun, semua ada proses dan mekanisme serta meminta agar masyarakat ikut memelihara seluruh fasilitas".

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement