Senin 26 May 2014 14:42 WIB

Usai Bertemu SBY, SDA Menyelinap Pergi

Rep: Esthi Maharani/ Red: Mansyur Faqih
Suryadharma Ali (SDA)
Foto: antara
Suryadharma Ali (SDA)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Usai bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di istana kepresidenan, Bogor, Jawa Barat, Menteri Agama Suryadharma Ali (SBY) menyelinap pergi. Sebelumnya, ia menghadap SBY, Wapres Boediono, Menko Kesra Agung Laksono, dan Mensesneg Sudi Silalahi selama satu jam. 

Ketika konferensi pers digelar dan Sudi memberikan penjelasan mengenai isi rapat, beberapa pejabat negara yang ikut serta tampak meninggalkan istana kepresidenan. Semua wartawan yang hadir di istana kepresidenan sudah diarahkan dan ditempatkan di lokasi konferensi pers. Sehingga tak ada satu pun yang mengetahui dan berhasil meminta keterangan SDA. 

Sudi mengatakan dalam rapat, SDA menjelaskan dan melaporkan kinerja kemenag dan status tersangka yang disematkan KPK kepadanya. Di hadapan SBY, SDA merasa juga menyatakan tak bersalah. 

Tetapi ia menyerahkan nasibnya kepada SBY sebagai pemegang mandat. SBY pun meminta SDA menulis surat pengunduran diri dalam waktu dekat sebagai pertimbangan langkah berikutnya. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement