Senin 26 May 2014 15:14 WIB

TNI Tak Boleh Kalah 'Update' dari Sipil

Rep: Andi Ikhbal/ Red: Mansyur Faqih
KSAD TNI AD, Jendral Budiman
Foto: Rakhmawaty La'lang/Republika
KSAD TNI AD, Jendral Budiman

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mabes TNI AD mengadakan nota kesepakatan dengan Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Indonesia, Senin (26/5). Kegiatan tersebut untuk memperkuat arus informasi dan teknologi TNI agar tak kalah dari masyarakat sipil.

KSAD TNI AD, Jendral Budiman mengatakan, perlu ada kerja sama antara militer dengan perguruan tinggi. TNI membutukan kemampuan di sejumlah bidang pengetahuan. Sementara hal itu menjadi keunggulan universitas dalam bidang tetorial.

"Masyarakat semakin pandai dan hebat. Kalau tentaranya yang berada di barisan terdepan, tidak hebat maka kami akan ditinggal dan kedodoran," kata Budiman dalam paparannya di Mabes TNI AD, Senin (25/5).

Ia menambahkan, suatu negara bisa runtuh karena kacaunya bidang tertentu. Seperti ekonomi atau teknologi informasi. Itu kenapa TNI harus punya keahlian dalam kajian tersebut. Sehingga dengan begitu mereka bisa bersinergi menjaga keutuhan Indonesia.

Kerja sama itu ditandatangani Budiman dan ketua Majelis Rektor PNT Herry Suhardiyanto di Aula Mabes TNI AD, Jakarta. Kesepahaman itu menjadi landasan kerja sama kedua institusi dalam pendidikan, pelatihan, penelitian, pengembangan, dan pengabdian.

"Kerja sama ini juga untuk peningkatan dan pengembangan kompetisi sumber daya manusia, penyelenggaraan kegiatan ilmiah, seminar dan lokakarya, serta pengkajian dan konsultasi," ujar Kasubdis Penum TNI AD, Kolonel Inf Zaenal

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement