Selasa 27 May 2014 09:15 WIB

5 Tantangan Besar Pemerintah Modi di India (1)

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: M Akbar
PM India Modi menghaturkan salamnya usai pelantikan kepada Presiden India Pranab Mukherjee.
Foto: AP
PM India Modi menghaturkan salamnya usai pelantikan kepada Presiden India Pranab Mukherjee.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Nasionalis Hindu, Narendra Modi, baru saja dilantik sebagai Perdana Menteri India pada Senin lalu. Ia mengambil alih negara demokrasi terbesar di dunia itu dan harus berjuang dengan perlambatan ekonomi dan kekurangan lapangan kerja bagi penduduk muda.

Pemilih India dan investor asing sama-sama menaruh harapan tinggi untuk Modi sebagai pemimpin yang ramah bisnis dan melejitkaninvestasi. Namun, pengamat politik menilai bahwa Modi adalah seorang otokrat Hindu yang sangat nasionalis.

ROLers, berikut adalah lima tantangan terbesar yang akan dihadapi oleh Modi selama periode kekuasaannya, dilansir dari Reuters, Selasa (27/5).

1. Ekonomi

Tantangan terbesar Modi adalah menghidupkan kembali ekonomi yang terperosok sejak perlambatan ekonomi terbutuk pada 1980an. Ketegangan ekonomi ini dipicu oleh inflasi tinggi, bunga bank tinggi, dan tingginya jumlah kredit macet.

Keuangan publik di ambang kesulitan karena pengeluaran pemerintah melampaui pendapatan negara. Pemerintah baru memiliki tantangan untuk memotong belanja subsidi yang mengancam blow out anggaran dan peringkat sovereign downgrade.

Modi harus mengatasi inflasi kronis di india yang memaksa bank sentral untuk mempertahankan suku bunga tinggi. Apalagi musim hujan terus melanda India yang bisa memukul hasil pertanian dan inflasi bahan bakar.

Kredit macet di bank  berakibat tertahannya aliran kredit untuk perusahaan. Tingkat pinjaman di India masuk dalam kategori buruk dan harus direstrukturisasi. Totalnya mencapai 100 miliar dolar AS atau 10 persen dari seluruh pinjaman.

2. Membina hubungan baik di dunia internasional, terutama Asia Selatan

Para pemimpin Pakistan dan negara tetangga India lainnya menghadiri upacara pelantikan Modi. Ini pertama kalinya dalam sejarah India yang menandakan potensi meningkatkan hubungan India dengan regional dan negara-negara sekitarnya.

Pemimpin baru India juga menghadapi tantangan dari Afghanistan. Ini dalam rangka perang melawan gerilyawan Taliban. Konsulat India di Afghanistan dari Herat diserag oleh gerilyawan bersenjata pekan lalu.

Lebih jauh lagi, Modei perlu menghidupkan kembali hubungan India dengan Tiongkok dan Amerika Serikat. Hubungan dengan dua negara demokrasi terbesar itu telah didinginkan oleh sengketa perdagangan dan penangkapan seorang diplomat India di New York.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement