Selasa 27 May 2014 12:39 WIB

Saat Piala Dunia, Merah Putih Harus Berkibar Paling Tinggi

Bendera Merah Putih
Foto: Antara
Bendera Merah Putih

REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Kepolisian Daerah (Polda) Maluku mengimbau masyarakat penggemar sepak bola agar tidak mengibarkan bendera negara asing lebih tinggi dari bendera merah putih saat sebelum maupun sesudah kejuaraan sepak bola Piala Dunia berlangsung.

"Sudah ada imbauan resmi dari Biro Ops Polda Maluku kepada masyarakat untuk tidak memasang bendera kesebelasan negara lain lebih tinggi dari bendera kita," kata Kabid Humas Polda Maluku AKBP Hassan Mukadar, di Ambon, Selasa (27/5).

Ia menegaskan bahwa siapapun bebas menjadi fans fanatik kesebelasan negara lain, tetapi bendera kebangsaan yang merupakan salah satu simbol negara harus tetap dihormati serta dijunjung tinggi.

"Sebagai negara yang berdaulat, seluruh komponen masyarakat wajib menghormati simbol-simbol negaranya termasuk bendera kebangsaan," katanya. Demam piala dunia di Kota Ambon dan sekitarnya sudah mulai terasa sejak akhir April lalu, di mana para pendukung fanatik kesebelasan sepak bola negara asing mulai memasang bendera negara terkait dalam berbagai ukuran.

Pemasangan bendera negara asing dilakukan dari pekarangan rumah hingga di atas pohon yang besar, sehingga posisinya jauh lebih tinggi dari pengibaran bendera Merah Putih di pada tiang khusus di gedung-gedung perkantoran dan sekolah.

"Yang jelas Polda Maluku tidak melarang, tapi pemasangan bendera asing ini harus berada di bawah ketinggian bendera kebangsaan Indonesia yang dikibarkan," katanya.

Kejuaraan sepak bola Piala Dunia akan berlangsung di Brazil pada 14 Juni - 14 Juli 2014. Sejak kejuaraan dunia tersebut digelar tahun 1930, Tim Nasional Brazil yang dikenal dengan sebutan "Tim Samba" telah membukukan rekor lima kali juara (1958, 1962, 1970, 1994, 2002).

Selain Brazil, kesebelasan yang disukai masyarakat antara lain Argentina, Belanda, Jerman, Italia, dan Spanyol yang meraih juara pada Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement