REPUBLIKA.CO.ID, SHANGHAI -- Sony akan kembali membawa konsol Play Station ke Cina melalui perusahaan patungan. Kedua perusahaan ini tengah mencoba memanfaatkan pasar yang baru dibuka.
Secara resmi penjualan domestik konsol game milik Sony dijual pada zona perdagangan bebas (FTZ) di Shanghai. Tidak hanya Play Station, FTZ juga membuka kesempatan bagi 500 juta perusahaan, termasuk Sony, Microsoft dan Nintendo.
Permintaan konsol terbaru Sony, Play Station 4 telah mencetak rekor sejak diluncurkan pada 2013. Penjualan bulan lalu mencapai tujuh juta unit.
Pembukaan pasar Cina yang besar dapat menjadi pendorong bagi bisnis game konsol Sony.
"Pasar Cina merupakan pasar yang potensial bagi produk game," ujar Chief Executive Sony Kazuo Hirai di kantor pusat Sony di Tokyo, seperti dilansir AFP, Selasa (27/5).
Ia menilai, membangkitkan game lokal akan memperbesar pasar Sony di Cina. Namun pada tahap awal, perseroan akan menjual konsol yang ada. "Awalnya kami akan mulai dengan game non-Cina. Itu bagus, karena hanya itu yang kami miliki," ujar Hirai.
Sony akan masuk ke Cina melalui perusahaan dua perusahaan yang nantinya akan membuat dan memasarkan konsol Play Station. Sony akan memiliki 49 dan 70 persen saham pada masing-masing perusahaan.