REPUBLIKA.CO.ID, SURAKARTA -- Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) yang merupakan organisasi otonom (ortom) Muhammadiyah menggelar Muktamar ke XVI di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah Selasa (27/5). Pembukaan Muktamar IMM setengah abad ini dibuka secara resmi oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof. KH. Din Syamsudin.
Muktamar IMM yang akan berlangsung hingga 30 Mei ini, akan membahas ide gerakan berkemajuan yang selaras dengan agenda Tanwir Muhammadiyah di Samarinda sebelumnya, tentang Pemimpin Indonesia yang berkemajuan.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) IMM Djihadul Mubarok mengatakan, tema Muktamar IMM kali ini Meretas Zaman, Membumikan Gerakan untuk Indonesia Berkemajuan.
"Tema ini menjadi sebuah spririt bagi IMM di umur yang setengah abad ini untuk mengakselerasi gerakan Indonesia yang berkemajuan dan mengglobalkannya," ujar Djihad melalui pesan singkatnya kepada Republika, Selasa.
Menurut dia, agenda ini sangat selaras dengan program besar Muhammadiyah, dan IMM yang saat ini telah menorehkan sejarah menjadi tuan rumah International Youth Conference dengan peserta dari seluruh penjuru dunia.
Muktamar IMM kali ini selain dihadiri jajaran PP Muhammadiyah, ortom dan 5000 kader IMM dari seluruh Indonesia, turut hadir pula pimpinan daerah Gubernur Jawa Tengah serta Wali akota surakarta.
"Peserta muktamar berjumlah lebih dari 5000 kader ikatan mahasiswa muhammadiyah yg terdiri dari peserta penuh dan peserta penggembira berasal dari sabang sampai merauke," jelas Sudarto selaku ketua panitia.
Ia melanjutkan, usai pembukaan di Stadion Manahan Solo, agenda pembahasan Muktamar lain hingga pemilihan Ketua Umum akan digelar di Universitas Muhammadiyah Surakarta hingga akhir acara 30 Mei mendatang.