REPUBLIKA.CO.ID, DONETSK -- Ukraina menyatakan telah kembali menguasai kota Donetsk setelah terlibat dalam pertempuran dengan pemberontak. Pertempuran ini menewaskan 48 kelompok pemberontak, dua diantaranya dua warga sipil.
"Bandara sudah dikuasai. Pemberontak mengalami banyak kerugian dan banyak korban tewas. Sedangkan kami tidak," kata Menteri Dalam Negeri Ukraina Arsen Avakov, seperti dilansir dari Aljazeera.
Ia mengatakan militer tetap melanjutkan operasinya di bandara. Berdasarkan kantor berita Interfax-Ukraina, Layanan Udara Ukraina mengatakan bandara akan tetap ditutup hingga 28 Mei.
Sedangkan, OSCE juga melaporkan telah kehilangan kontak dengan empat anggota tim pengamatnya sejak Senin sore. Pertempuran di bandara tersebut terjadi pada Senin, beberapa jam setelah Petro Poroshenko terpilih menjadi presiden dan berjanji akan memerangi teroris.
Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin segera menyerukan Ukraina untuk mengakhiri operasi anti-terorisnya di wilayah yang diduduki oleh para pemberontak. Lanjutnya, Rusia menyarankan agar Ukraina menggelar pembicaraan antara Kiev dan pemberontak pendukung Rusia.