Kamis 29 May 2014 16:17 WIB

Dioperasikan Jalur Rel Ganda Prupuk-Larangan

Rep: eko widiyatno/ Red: Taufik Rachman
pemasangan rel ganda
pemasangan rel ganda

REPUBLIKA.CO.ID,PURWOKERTO -- Jalur rel ganda sepanjang 18 km antara stasiun Prupuk dan Stasiun Larangan, resmi dioperasikan penggunaannya, Rabu (28/5). Kereta yang pertama melintas di ruas jalur ganda yang baru selesai dibangun tersebut, adalah KA KLB (Kereta Luar Biasa) Semeru yang membawa rombongan Ditjen KA dari Prupuk ke Jakarta pukul 16.40 WIB.

''Setelah itu, seluruh KA yang melintas di jalur tersebut sudah menggunakan jalur ganda,'' kata Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto, Surono, Kamis (29/5)..

Dia menyebutkan, dengan selesainya pembangunan jalur ganda Prupuk-Larangan sepanjang 18 km, maka saat ini hanya tinggal menyisakan 57 km jalur antara Larangan-Cirebon yang masih berupa jalur tunggal atau single track. Untuk ruas antara stasiun Purwokerto hingga Stasiun Prupuk, sudah berupa jalur ganda dan beroperasi sejak akhir 2012.

Surono menyebutkan, saat ini pihak Satker KA Kementerian Perhubungan, sudah mengerjakan jalur ganda antara stasiun Larangan dan stasiun  Ciledug sepanjang 25 km. ''Pembangunan fisik jalurnya sebenarnya sudah selesai dan tinggal menunggu penyelesaian sistim persinyalannya,'' jelasnya.

Meski demikian, Surono menyatakan, penyelesaian jalur ganda Larang-Ciledug ini masih belum bisa dioperasikan pada masa angkutan lebaran tahun ini. ''Jadwalnya, penyelesaian jalur ganda koridor Larangan-Ciledug, baru bisa dioperasikan pada akhir tahun,'' jelasnya.

Sedangkan untuk ruas Ciledug-Cirebon sepanjang 32 km, pembangunan track-nya masih terus dikebut. Untuk ruas jalur ini, ditargetkan bisa dioperasikan sepenuhnya pada awal tahun depan. ''Bila pembangunan jalur ganda di ruas ini selesai, maka nantinya seluruh jalur antara Purwokerto-Jakarta, akan berupa jalur ganda. Hal ini kelak akan cukup banyak memangkas waktu perjalanan KA,'' jelasnya.

Surono menyebutkan, pembangunan jalur ganda antara Prupuk-Larangan, sebenarnya terbagi dalam dua koridor. Yakni, antara stasiun Prupuk dan Songgom sejauh 12 km, dan antara stasiun Songgom-Larangan sejauh 6 km.

''Pengoperasian jalur ganda baru antara ruas Prupuk-Larangan ini, secara otomatis juga akan menghilangkan 28 persilangan KA yang sebelumnya berlangsung setiap hari,'' jelasnya. masing- masing di stasiun Prupuk, sebelumnya terjadi 16 kali persilangan KA dan di stasiun Songgom sebanyak 12 kali.

Dengan hilangnya persilangan KA, maka perjalanan KA juga akan menjadi lebih cepat. ''KA yang tadinya harus menunggu berpapasan di stasiun Prupuk dan Songgo, tidak perlu lagi menunggu. Semua KA dapat terus melanjutkan perjalanan, karena tidak perlu menunggu KA lain yang hendak melintas,'' katanya.

Bahkan Surono menambahkan, dengan hilangnya persilangan KA di kedua stasiun tersebut, secara tidak langsung faktor keselamatan perjalanan KA juga dapat ditingkatkan. Hal ini karena masing-masing KA bisa melaju sesuai dengan jalurnya masing-masing. ''Jadi kemungkinan adanya kecelakaan KA di jalur yang sama, bisa dihilangkan,'' jelasnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement