REPUBLIKA.CO.ID, SLOVYANSK -- Separatis pendukung Rusia di Ukraina timur menembak dan menjatuhkan sebuah helikopter militer di Slovyansk. Akibatnya, 14 orang termasuk seorang jenderal militer tewas.
Dilansir Aljazeera, Jumat (30/5), Presiden sementara Ukraina Oleksandr Turchynov mengatakan, pemberontak menggunakan rudal untuk menjatuhkan helikopter yang membawa para prajurit serta Jenderal Serhiy Kulchytskiy. "Saya baru mendapatkan informasi di dekat Slavyansk, para teroris yang menggunakan sistem pertahanan udara Rusia, menembak helikopter kami," katanya.
Sementara itu, juru bicara separatis sebelumnya mengatakan para pemberontak telah menjatuhkan helikopter militer Ukraina dalam pertempuran di daerah pinggiran kota yang dikuasai pemberontak. Slovyansk di daerah Donetsk merupakan salah satu dari dua provinsi di Ukraina timur yang mendeklarasikan kemerdekaannya dari Ukraina.
Sedangkan, di tempat lain di Ukraina timur, sebuah konvoi dari para separatis pendukung Rusia menuju bandara Donetsk di mana telah dikuasai oleh pemerintah usai pertempuran hebat dengan para separatis.
Kiev masih menuduh Rusia mengintervensi konflik di Ukraina dengan mengirimkan pasukannya. Moskow pun membantah tuduhan tersebut. Sementara, pemimpin pemberontak di Slovyansk mengatakan telah menahan empat pengamat dari OSCE dan berjanji akan segera membebaskannya.
"Para pengamat yang berasal dari Turki, Swiss, Denmark, Estonia dalam keadaan aman," kata Gubernur Republik Rakyat Slovyansk Vyacheslav Ponomarev. Sebelumnya, OSCE mengaku telah kehilangan kontak dengan para pengamatnya di Donetsk pada Senin sore.