REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Striker Chelsea Fernando Torres mengakui dirinya merindukan masa-masa keemasan saat menjadi salah satu bomber paling ditakuti di Liga Primer Inggris. Hal itu terjadi saat ia berkostum Liverpool antara 2007-2011 silam.
Saat itu, Torres rata-rata mencetak gol dua digit untuk The Reds tiap musimnya. Sejak bergabung dengan The Blues, ia tak pernah mencapai level saat masih bermain di Anfield. Gol-golnya pun selalu berjumlah di bawah 10 tiap musim.
"Hari ini, saya adalah pemain yang berbeda, namun saya tidak ingin berbohong kepada anda: pemain seperti apa saya dulu, yang selalu jadi starter pada tiap pertandingan dengan jaminan tempat utama, terkadang saya rindukan," kata Torres kepada majalah Prancis, So Foot.
"Di suatu titik, saya bahkan menonton video-video gol-gol saya: Saya ingin memahami apa yang saya lakukan sebelum saya mencetak gol," kata bomber Timnas Spanyol itu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika