REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Pemerintah Qatar meminta wisatawan asing untuk berpakaian sopan. Permintaan ini selanjutnya diimplementasikan melalui aturan yang segera disosialisasikan jelang Ramadhan.
Seperti diketahui, Qatar merupakan salah satu destinasi wisata utama dunia. Tak terhitung berapa banyak wisatawan asing, yang sebagian besar dari negara-negara Barat, mengunjungi negeri petro dolar ini.
Melihat banyaknya warga asing datang, pemerintah Qatar jelas tidak mau kecolongan dengan pengaruh budaya asal wisatawan yang datang. Sebabnya, pemerintah Qatar meminta agar wisatawan menghormati budaya Islam, yang menjadi akar budaya Qatar.
"Jika Anda di Qatar, tolonglah nilai dan budaya Qatar. Silahkan gunakan pakaian yang sopan," demikian permintaan itu yang banyak diletakan di ruang-ruang publik Qatar, seperti dilansir The Independent, Sabtu (31/5).
Kampanye ini memang sejak lama didorong para aktivis perempuan Qatar yang menuntut agar ada benteng terhadah pengaruh asing terhadap budaya Qatar. "Kami tidak ingin anak-anak kita kehilangan tradisi dan nilai," kata Umm Abdullah.
"Intinya, para warga asing punya lokasi privasi dimana mereka dengan bebas memakai apapun, namun tidak di ruang publik," katanya.
Dua tahun lalu, kampanye yang sama juga digencarkan Qatar Islamic Cultural Center. "Kami ingin tidak ada konflik dengan warga asing. Kami tidak ingin anak-anak kami merasa larangan ini berarti pembatasan. Itu sebabnya, pendidikan macam ini perlu dilakukan," katanya.