REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Duta Besar Swiss untuk Indonesia Heinz Walker Nederkoorn mengatakan, pihaknya siap membuka kantor perwakilan di Makassar untuk wilayah kerja di Sulawesi dan Maluku untuk mempererat hubungan perdagangan dan pariwisata.
"Pembukaan kantor dilaksanakan Senin (2/6) di Makassar untuk memperkuat hubungan antara dua negara yakni Swiss dan Indonesia melalui daerahnya di Sulawesi dan Maluku," kata Nederkoorn pada prapembukaan kantor Konsulat Swiss di Makassar, Ahad (1/6) malam.
Dia mengatakan, pemilihan Kota Makassar sebagai kantor Konsulat Swiss, karena selain Makassar menjadi pintu gerbang Kawasan Timur Indonesia (KTI), juga merupakan pusat sentra produksi kakao terbesar.
Begitu pula dengan kerja sama yang sudah terjalin selama ini baik di bidang perdagangan maupun pariwisata, lanjut dia, menjadi alasan kuat bagi Kedutaan Swiss membuka kantor perwakilan di kota berjulukan "Anging Mammiri" ini.
"Kami baru memiliki Kantor Kedutaan di Kota Jakarta dan kantor Konsulat di Bali. Jadi, akan buka kantor lagi di Makassar," katanya.
Dengan adanya kantor tersebut, diharapkan urusan terkait perdagangan, pariwisata dan sebagainya sudah dapat diurus di Makassar, tanpa perlu lagi ke Jakarta di kantor pusat Kedutaan Swiss.
"Jadi, dengan dibukanya Konsulat Swiss di Makassar dibawah pimpinan Konsul Kehormatan Ibu Julia Pupella, hubungan Swiss dengan wilayah KTI akan lebih erat dan meningkat," katanya