REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Jalur utama pantai utara (pantura) Jawa yang menyusuri sepanjang daerah Kabupaten Cirebon hingga Indramayu masih minim lampu penerangan jalan. Kondisi ini membuat lintas pantura ini menjadi rawan kecelakaan.
Salah seorang warga Pangenan Cirebon, Wagito, kepada wartawan Senin (2/6) mengatakan, jalur utama Pantura dari arah Loasri hingga Kota Cirebon rawan kecelakaan karena minim lampu penerangan jalan.
Ia menuturkan, seperti kecelakaan yang menewaskan enam orang di Pangenan Ahad (1/6). Kejadian itu terjadi karena situasi jalanan gelap sehingga membuat para pengendara menjadi sulit mengendalikan kendaraannya.
Kecelakaan maut lainnya, kata Wagito, di sepanjang Losari hingga Indramayu juga kerap terjadi. Sayangnya, kata dia lagi, keluhan para pengendara mengenai kurangnya penerangan itu masih diabaikan.
Sementara jalur utama Pantura mulai Indramayu menuju Cirebon mengarah Losari, diakui Kapolres Cirebon AKBP Irman Sugema, memang minim penerangan sehingga rawan terjadi kecelakaan lalu lintas.
Ia menuturkan, kecelakaan maut yang terjadi di Pantura Cirebon-Indramayu akibat jalan gelap.
Kapolres berharap jalur utama Pantura itu segera dipasangi lampu penerangan mengingat fungsinya sebagai jalan penghubung utama dengan volume kendaraan cukup tinggi setiap harinya.