Senin 02 Jun 2014 13:25 WIB

SBY Sudah Bayangkan Prosesi Pergantian Presiden

Presiden SBY
Foto: haji abror rizki/Rumgapres
Presiden SBY

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sudah membayangkan proses pergantian presiden pada 20 Oktober mendatang. Ia menginginkan ketika pergantian terjadi, dilakukan penghormatan militer secara layak. Ia menilai prosesi itu akan menjadi titik awal tradisi politik yang baru di tanah air.

"Saya merancang sebuah tradisi baru pada 20 Oktober 2014. Setelah sama-sama menghadiri sidang MPR, saya akan bersiap di istana untuk menyambut presiden baru dengan upacara militer yang baik, yang baru dan yang lama," katanya saat saat memberikan pengarahan kepada perwira tinggi TNI/Polri di Kementerian Pertahanan, Senin (2/6).

Menurutnya, dengan prosesi itu akan memberikan dampak luas terhadap masyarakat. Bahkan, dampaknya pun akan terasa di jajaran TNI/Polri. Ia beranggapan, TNI/Polri pun merasa memiliki peran dalam pemerintahan tanpa harus terjun dalam politik.

Ia pun meminta sebelum hal itu terjadi, maka proses politik jelang pilpres 2014 harus dijalankan dan diamanakan oleh TNI/Polri. Lembaga itu, sudah seharusnya diperlakukan secara bermartabat, layak, dan berkualitas.

"Kedua pasangan ini punya kedudukan yang sama. Siapapun yang terpilih nanti, saya akan sambut dengan penuh penghormatan," katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement