REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Gubernur Lampung yang baru dilantik, Muhammad Ridho Ficardo, melayat ke rumah duka Kepala Dinas Perhubungan Erwin Hamdani dan memimpin upacara pelepasan jenazah almarhum.
Ridho yang masih berpakaian dinas resmi saat dilantik Mendagri Gamawan Fauzi, datang ke rumah duka almarhum Erwin di Jalan Hayam Wuruk 10 Kedamaian Bandarlampung, Senin sore (2/6).
Ia yang Ketua Partai Demokrat Provinsi Lampung dan menjadi gubernur termuda di Indonesia (kini berusia 34 tahun) memimpin upacara prosesi pelepasan jenazah Erwin dan setelah itu sekitar pukul 16.00 WIB jenazah disalatkan di Masjid Jami Al Islah.
Lokasi pemakaman tak jauh dari masjid itu, yaitu Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kedamaian.
Mantan Gubernur Lampung Sjachroedin ZP juga melayat ke rumah duka dan ikut mengantar jenazah ke pemakaman.
Sementara Ridho meninggalkan rumah duka setelah memimpin upacara pelepasan jenazah.
Upacara penghormatan terakhir bagi almarhum di pemakaman dipimpin Asisten Bidang Kesejahteraan Rakyat Pemprov Lampung Adeham.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Lampung Erwin Hamdani tiba-tiba jatuh pingsan saat akan menghadiri prosesi pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung terpilih Muhammad Ridho Ficardo-Bakhtiar Basri, dalam sidang paripurna DPRD Lampung, di Bandarlampung, Senin pagi, dan akhirnya meninggal dunia.
Erwin, menurut beberapa staf DPRD Lampung, sudah sempat duduk di kursinya untuk mengikuti acara pelantikan itu pada Senin pagi sekitar pukul 08.30 WIB.
Namun tanpa diketahui penyebabnya, tiba-tiba terjatuh dan pingsan.
Dia pun segera digotong, sehingga suasana ruangan sidang DPRD yang semula tenang, menjadi heboh.
Pihak sekretariat dan keamanan DPRD secara cepat sibuk menolong dan menggotong tubuh Erwin yang terlihat pucat, dan membawanya turun dari gedung itu untuk dibawa ke rumah sakit.
Menurut Fery, staf protokol DPRD Lampung, Erwin yang saat itu tiba-tiba terjatuh, sebenarnya sudah duduk di deretan tamu undangan di ruang pelantikan.
"Dia tiba-tiba saja terjatuh, tidak tahu penyebabnya. Tapi kalau melihat gejalanya mungkin terkena serangan jantung," ujarnya.
Informasi dari berbagai sumber menyebutkan, saat dalam perjalanan menuju rumah sakit terdekat, Erwin mengembuskan napas terakhir.
Jenazah kemudian dibawa ke kediaman orang tua istrinya, Choiria Pandarita (Kepala Dinas Koperasi dan Perdagangan Lampung), di Jalan Hayam Wuruk 10 Kedamaian Bandarlampung, untuk kemudian dimakamkan Senin sore.