Rabu 04 Jun 2014 14:13 WIB

Dahlan Iskan Tak Merasa Disindir SBY

Menteri Negara BUMN, Dahlan Iskan (kiri) menyerahkan ikrar relawan Demi Indonesia kepada calon Presiden, Joko Widodo (tengah) dan calon Wakil Presiden, Jusuf Kalla (kanan) saat deklarasi dukungan di Bogor, Jabar, Sabtu (31/5).
Foto: ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/ss/pd/14
Menteri Negara BUMN, Dahlan Iskan (kiri) menyerahkan ikrar relawan Demi Indonesia kepada calon Presiden, Joko Widodo (tengah) dan calon Wakil Presiden, Jusuf Kalla (kanan) saat deklarasi dukungan di Bogor, Jabar, Sabtu (31/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN, Dahlan Iskan mengatakan tak merasa disindir Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Sebab, hingga saat ini ia belum menjadi bagian dari tim sukses capres Jokowi-Jusuf Kalla.

"Gak merasa. Gak merasa. Jadi, sampai sekarang belum menjadi timses dan saya tidak tahu apakah akan menjadi timses atau tidak," katanya di kantor presiden, Rabu (4/6).

Ia mengatakan timses Jokowi-JK sudah terbentuk saat ia baru menyampaikan dukungannya. Hingga saat ini pun ia mengaku belum mengadakan pembicaraan dengan timses Jokowi-JK terkait bentuk dukungan yang dibutuhkan darinya seperti ikut berkampanye.

Sedangkan kemungkinan menjadi juru kampanye Jokowi-JK, Dahlan juga belum terlalu yakin. Sebab, juru kampanye kubu Jokowi-JK sudah cukup banyak. Ia pun menganggap tak terlalu pandai berpidato.

"Juru kampanye sudah banyak sekali dan lagi apakah saya bisa kampanye dengan baik? Saya kan gak bisa berpidato dengan baik," katanya.

Sebelumnya, Presiden SBY mempersilakan menteri yang ikut terlibat dalam politik praktis jelang pilpres mengundurkan diri jika tak konsentrasi melakukan tugas-tugas pemerintahan. Presiden tidak melarang menteri untuk menjadi tim sukses salah satu capres, hanya saja harus mengajukan izin dan tidak mengganggu kinerja kementerian.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement