REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- PT Republika Media Mandiri Biro DI Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah menggelar pelatihan penulisan rilis bagi public relations hotel dan rumah sakit (RS) di DIY dan Jateng. Kegiatan yang digelar di Sheraton Mustika Hotel Yogyakarta ini diikuti 40 PR dan Humas RS di DIY dan Jateng.
Pelatihan penulisan rilis ini menghadirkan nara sumber dari Republika, yaitu Pryantono Oemar dan Miftahul Falah. Kabag Sirkulasi Republika Biro DIY dan Jateng, Ahmad Khurun, mengatakan, sebagai media nasional Republika memiliki banyak relasi baik hotel maupun rumah sakit. Setiap harinya hotel dan RS tersebut memiliki kegiatan yang layak diberitakan di media.
"Mereka banyak yang kemudian mengirimkan rilisnya ke Republika, namun terkadang banyak dari rilis tersebut yang kurang layak untuk diberitakan," ujarnya.
Republika DIY-Jateng sendiri kata dia, memiliki satu halaman khusus tentang kegiatan hotel-hotel ini. Setiap pekaannya sedikitnya ada 15 rilis yang dikirim pihak hotel ke Republlika. Untuk menjembatani agar pihak hotel dan RS bisa menuliskan rilis dan menyampaikan info ke media secara baik dan benar maka Republika membuat event pelatihan tersebut.
"Harapannya, pihak hotel maupun RS bisa semakin tahu bagaimana membuat info bahan pemberiitaan berupa riilis secara baik dan benar," ujarnya.
Selain penulisan rilis yang baik dan benar, PR hotel dan RS tersebut juga diberikan pemahaman bagaimana memanfaatkan media sosial melalui internet untuk mempromosikan diri. Hal ini penting agar hotel dan RS tersebut lebih dikenal oleh banyak pihak yang diharapkan bisa mengangkat "nilai jual" hotel dan RS yang bersangkutan.
Sementara itu, Khairul Anwar, PR Eksekutif Sheraton Mustika Hotel Yogyakarta menyambut baik kegiatan yang digelar Republika tersebut. Menurutnya, pelatihan tersebut sangat penting dan dibutuhkan oleh para PR hotel. "Selama ini sebagai PR kita selalu menganggap apa yang sudah kita bikin itu yang baik dan benar. Padahal dari sudut media belum tentu dan ini penting bagi kita agar rilis yang kita buat semakin baik, katanya.
Menurutnya, bukan hanya pelatihan penulisan rilis saja yang dibutuhkan para PR hotel. Pelatihan pengambilan foto-foto kegiatan yang baik dna benar serta mengandung nilai informatif ke masyarakat juga dibutuhkan.
Sementara Sales Manager Cakra Kusuma Hotel Yogyakarta mengatakan, PR hotel juga membuutuhkan pelatihan penyusunan tata bahasa penulisan yang baik. Sehingga rilis yang dibuat sudah memenuhi unsur tata bahasa Indonesia yang baik dan benar juga.