REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Pegiat HAM dan Istri Almarhum Munir, Suciwati meminta kepada presiden mendatang agar serius menangani masalah HAM di Indonesia. ''Saya malu bilang HAM Indonesia di luar negeri,'' kata Suciwati, Jumat (6/6).
Ia mengaku kerap ditertawakan ketika berbicara masalah perjuangan HAM di Indonesia. Hal itu disebabkan mandeknya pengusutan kasus pelanggaran HAM. Menurut Suciwati, HAM di Indonesia hanya dijadikan jargon pemerintah atau dijadikan alat kampanye saja.
Akibatnya, ia melanjutkan, HAM hanya jadi komoditas pemerintah atau calon presiden untuk menaikkan pamornya. Ia menceritakan, sebelum menjadi presiden, SBY berjanji akan mengusut HAM, SBY pun mendapatkan keuntungan.
''Bahkan waktu SBY dulu, kami dipakai untuk pemenangannya yaitu penyelesaian masalah pelanggaran HAM, tapi sekarang mana,'' sindirnya.