Jumat 06 Jun 2014 10:32 WIB

Suciwati: Saya Malu dengan Masalah HAM di Indonesia

Rep: Wahyu Syahputra/ Red: Bilal Ramadhan
Suciwati
Foto: Antara/Ujang Zaelani
Suciwati

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Pegiat HAM dan Istri Almarhum Munir, Suciwati meminta kepada presiden mendatang agar serius menangani masalah HAM di Indonesia. ''Saya malu bilang HAM Indonesia di luar negeri,'' kata Suciwati, Jumat (6/6).

Ia mengaku kerap ditertawakan ketika berbicara masalah perjuangan HAM di Indonesia. Hal itu disebabkan mandeknya pengusutan kasus pelanggaran HAM. Menurut Suciwati, HAM di Indonesia hanya dijadikan jargon pemerintah atau dijadikan alat kampanye saja.

Akibatnya, ia melanjutkan, HAM hanya jadi komoditas pemerintah atau calon presiden untuk menaikkan pamornya. Ia menceritakan, sebelum menjadi presiden, SBY berjanji akan mengusut HAM, SBY pun mendapatkan keuntungan.

''Bahkan waktu SBY dulu, kami dipakai untuk pemenangannya yaitu penyelesaian masalah pelanggaran HAM, tapi sekarang mana,'' sindirnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement