Jumat 06 Jun 2014 13:17 WIB

Ekspor Minyak Kelapa Sumut Naik

Kapal Kargo pengangkut kontainer komiditi ekspor (ilustrasi)
Foto: sustainabilityninja.com
Kapal Kargo pengangkut kontainer komiditi ekspor (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Nilai ekspor minyak kelapa Sumatera Utara terus naik hingga mencapai 25,426 juta dolar AS pada posisi triwulan I 2014.

"Ada kenaikan sekitar 40 persen dibandingkan periode sama tahun 2013 yang masih 15,833 juta dolar AS," kata Kepala Seksi Ekspor Hasil Pertanian dan Pertambangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumut, Fitra Kurnia di Medan, Jumat.

Minyak kelapa Sumut itu diekspor ke Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Ukraina, Iran dan Rusia. Bahkan pada tahun lalu ekspor juga ada ke Belanda, Srilanka, Bulgaria dan Rumania.

"Meski masih jauh di bawah nilai ekspor minyak kelapa sawit yang di periode sama tahun ini sudah 1,141 miliar dolar AS, tetapi sejak dulu permintaan atas minyak kelapa terus naik," kata Fitra.

Sekretaris Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) Sumut, Sofyan Subang menyebutkan, permintaan ekspor minyak kelapa yang cukup besar terhambat produksi yang semakin berkurang.

Produksi yang berkurang itu karena dipicu bahan baku yang berkurang.

"Makanya harusnya Pemprov Sumut mempertahankan tanaman kelapa itu karena peluang ekspornya sangat besar," katanya.

Permintaan yang paling banyak antara lain datang dari RRT yang juga diketahui pengimpor terbesar minyak sawit dunia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement