REPUBLIKA.CO.ID, CHACHOENGSAO -- Pasukan gabungan pemerintah terus menindak keras senjata ilegal di Thailand setelah kudeta tak berdarah 22 Mei di negara itu, kata para pejabat Kamis.
Dalam insiden terbaru, polisi dan tentara menggeledah rumah di satu desa Kabupaten Sanam Chai Khet dari provinsi timur Chachoengsao dan menyita senjata resmi dan ilegal - yang terdiri 40 pistol, 20 senjata, rompi tahan peluru, sejumlah besar amunisi, dan sebuah buku daftar pelanggan yang membeli senjata.
Pemilik rumah dilaporkan mengatakan kepada polisi bahwa dia mengumpulkan senjata untuk "olahraga".
Dalam insiden lain, personil pemerintah menguasai lima bom yang ditinggalkan di pinggir jalan dari resor Jomtien Beach.
Bom-bom itu hidup, bisa diledakkan, tuturnya.
Polisi pada awalnya meyakini bom itu dibuang oleh pemiliknya setelah Dewan Nasional untuk Ketentraman dan Ketertiban kudeta bulan lalu, dan mengumumkan bahwa mereka akan mengambil tindakan drastis terhadap pemilik senjata ilegal.