REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- India terus memperkuat pertahanan militernya. Dalam waktu dekat, India akan meningkatkan pengadaan perangkat militernya.
"Keamanan Nasional adalah satu masalah yang selalu menjadi prioritas bagi kami (BJP)," kata Menteri Pertahanan Arun Jaitley kepada wartawan. Menteri Pertahanan India, Arun Jailey, Ahad (8/6). India membutuhkan pengadaan pertahanan lebih banyak dan cepat.
Pengadaan yang dimaksud meliputii jet-jet tempur, helikopter-helikopter tempur dan sistem perang elektronik.
"Sejumlah mekanisme perlu dibuat untuk mempercepat proses pengadaan perangkat keras militer itu," katanya.
"Pemerintah ini melaksanakan keamanan nasional dan kami merasa birokrasi yang terlibat dalam pembelian peralatan pertahanan harus dipangkas," kata Jaitley di sela-sela satu acara peresmian dua kapal penjaga pantai.
Jaitley mengatakan keamanan pantai menjadi prioritas utama pemerintah dan peresmian kapal-kapal baru itu akan membanatu para pejabat Penjaga Pantai menjamin keamanan garis pantai.
Pada serangan-serangan di Mumbai tahun 2008 yang menewaskan 166 orang, 10 gerilaywan Pakistan bersenjata berat memasuki Laut Arab melalui Karachi. Pengamat pertahanan mengatakan masih ada celah dalam keamanan garis pantai India kendatipun usaha-usaha untuk meningkatkan keamanan.
Serangan di Mumbai berakhir setelah beberapa hari di mana pasukan keamanan membunuh sembilan pria bersenjatah. Seorang dari mereka ditangkap dan kemudian digantung setelah diadili. Saat ini, pantai India dipatroli oleh Penjaga Pantai, polisi maritim dan badan-badan lainnya.
Di bawah pemerintah Modi, New Delhi diperkirakan akan menerapkan kebijakan luar negeri yang lebih kuat. Para pengamat mengatakan pemimpin nasionalis Hindu itu mungkin akan bersikap lebih keras dalam sengketa perbatasan dengan Cina dan Pakistan.