Senin 09 Jun 2014 13:16 WIB

Soal Babinsa, SBY Kembali Tekankan TNI Harus Netral

Babinsa
Foto: Antara
Babinsa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kabar adanya pengerahan bintara pembina desa (babinsa) yang mengarahkan masyarakat untuk mendukung salah satu capres terdengar hingga telinga Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Ia pun kembali menekankan semua unsur TNI/Polri yang masih aktif harus tetap netral dalam pemilu, termasuk pilpres mendatang.

"Pak SBy sudah berulang kali menekankan agar TNI netral. Kalau ada yang tidak netral, ya diberikan sanksi," kata Menteri Sekretaris Negara, Sudi Silalahi, Senin (9/6).

Ia mengatakan kabar tentang pelibatan Babinsa sudah dibantah oelh Panglima TNI, Jenderal Moeldoko dan Bawaslu. Pernyataan keduanya sama yakni tidak ada pelibatan Babinsa.

"Sampai saat ini tidak ada yang menginstruksikan agar memilih salah satu calon presiden," katanya.

Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beberapa kali menegaskan tentang keterlibatan TNI dalam pilpres. Ia melarang perwira TNI/Polri yang masih aktif untuk terjun dalam dunia politik. Kalaupun ingin pindah haluan, ia meminta agar para perwira tersebut mengundurkan diri.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement