Senin 09 Jun 2014 13:22 WIB

Cina Klaim Kapalnya Ditabrak Vietnam Seribu Kali

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Agung Sasongko
Kepulauan Spratly, Laut Cina Selatan.
Foto: AP
Kepulauan Spratly, Laut Cina Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING --  Ketegangan antara Cina dan Vietnam terus memanas. Kali ini, Cina menuduh Vietnam menabrak kapalnya lebih dari 1.000 kali di wilayah sengketa Laut Cina Selatan.

Sebuah kapal nelayan Vietnam tenggelam pada 26 Mei dalam konfrontasi dengan sejumlah kapal Cina tidak jauh dari anjungan minyak sekitar 240 kilometer dari lepas pantai Vietnam.  Kedua negara saling tuduh mengenai insiden tersebut. Pekan lalu, televisi pemerintah Vietnam menayangkan sebuah kapal Cina yang menabrak dua kapal nelayan Vietnam yang lebih kecil. Salah satu kapal nelayan tenggelam.

Insiden penabrakan kapal di Laut Cina Selatan semakin memperburuk hubungan Cina dan Vietnam. Bahkan, insiden tersebut merupakan kemunduran serius dalam hubungan kedua negara sejak perang singkat pada 1979 saat Vietnam menginvasi Kamboja.

Kementerian Luar Negeri Cina mengatakan tidak lama setelah Cina menempatkan anjungan minyaknya, Vietnam mengirim kapal dalam jumlah besar, termasuk kapal perang. Vietnam juga menerjunkan manusia katak dan menjatuhkan beberapa rintangan, termasuk jala ikan ke laut.

"Pada 7 Juni pukul 17.00 ada sebanyak 63 kapal Vietnam yang mencoba menembus barisan kapal Cina dan menabrak kapal pemerintah Cina sebanyak 1.416 kali," ujar kementerian dalam pernyataannya, Senin (9/6).

Kementerian menambahkan akibat tindakan provokatif Vietnam di laut, Cina menahan diri dan mengambil langkah pencegahan. Cina mengirim kapal ke wilayah sengketa untuk memastikan keamanan operasi anjungan minyak.

Menurut Cina, pihaknya telah berkomunikasi dengan Vietnam melalui berbagai cara lebih dari 30 kali yang intinya meminta Vietnam menghentikan gangguan ilegalnya. "Cina menginginkan hubungan baik dengan Vietnam, namun ada prinsip-prinsip yang tidak bisa diabaikan Cina. Saluran komunikasi antara Cina dan Vietnam terbuka," katanya.

Puluhan kapal Vietnam dan Cina, termasuk kapal penjaga pantai telah siaga di sekitar anjungan setelah anjungan ditempatkan pada 2 Mei. Hingga 26 Mei tidak ada kapal yang tenggelam.

Anjungan minyak Haiyang Shiyou 981 melakukan pengeboran di dekat Pulau Paracel yang berada dekat pantai Vietnam. Vietnam mengatakan anjungan tersebut berada di dalam zona ekonomi eksklusif sejauh 200 mil laut dan di landas kontinennya.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement