REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI -- Ketua Umum Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Ali Masykur Musa menyatakan bela sungkawa yang mendalam dan merasa sangat kehilangan dan berduka terhadap wafatnya almarhum KH Idris Marzuki.
"Saya merasa sangat kehilangan. Beliau adalah guru yang sangat saya segani," ujar Ali, yang sedang dalam perjalanan takziah ke Lirboyo Kediri.
Menurut Ali, almarhum adalah sosok kiai besar yang sederhana. "Almarhum Mbah Kiai Idris begitu alim dan zuhud. Seluruh hidupnya diabdikan untuk pengembangan ilmu pesantren, santri, dan umat. Beliau juga konsisten menyebarkan Islam Rahmatan lil 'alamin," ujarnya.
Selain itu, imbuh Ali, almarhum adalah kiai yang selalu menjadi rujukan para pemimpin negara. "Sangat sering almarhum disowani para tokoh nasional atau lokal. Dari situ terlihat bahwa almarhum memiliki kebaikan budi yang nasihatnya selalu dijadikan rujukan oleh para tokoh dan pemimpin sebelum mengambil kebijakan atau keputusan," terang Anggota Badan Pemeriksa Keuangan ini.
Almarhum wafat pada pukul 09:40 di Rumah Sakit (RS) Dr. Soetomo, Surabaya. Rencananya, almarhum akan dimakamkan malam ini, pukul 20.00 WIB, di pemakaman keluarga Lirboyo.