Senin 09 Jun 2014 17:50 WIB

Pihak JIS Ancam Gugat KPAI

Rep: c82/ Red: Joko Sadewo
Aktivitas petugas pengamanan saat mengawal reka ulang kasus kekerasan seksual terhadap murid Taman kanak-kanak Jakarta International School (JIS), Jakarta Selatan, Jumat (30/5).
Foto: akhmawaty La'lang/Republika
Aktivitas petugas pengamanan saat mengawal reka ulang kasus kekerasan seksual terhadap murid Taman kanak-kanak Jakarta International School (JIS), Jakarta Selatan, Jumat (30/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jakarta International School (JIS) menyesalkan sikap Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) yang menyebut sejumlah guru JIS terindikasi terlibat dalam kasus pelecehan seksual anak.

Kuasa Hukum Jakarta International School (JIS), Harry Pontoh mengatakan pihaknya akan menyiapkan gugatan terhadap KPAI. Hal ini terkait dengan penilaian JIS bahwa KPAI memiliki tendensi tertentu.

"Itu pasti, kami sudah menyiapkan itu karena mereka sudah terlalu jauh bisa mengatakan terindikasi. Sejak pertama perkara muncul, kami sudah melihat tendensi itu," jelas Harry dalam jumpa pers di Hotel Sultan, Senin (9/6).

Harry mengatakan KPAI bukan penyidik sehingga mereka mempertanyakan sikap KPAI yang menyebut sejumlah guru JIS sudah terindikasi terlibat kekerasan seksual di JIS."Mereka mulai sibuk membuat pernyataan-pernyataan kepada media yang sangat merugikan dan seolah-olah sudah menjadi kuasa hukum. Bahkan sudah bisa menentukan sesuatu dibanding polisi," katanya.

KPAI menyesali KPAI yang hanya mengakomodasi salah satu pihak. Padahal otoritas negara yang harusnya melindungi semua.  Namun dalam praktiknya, pihak KPAI  malah menjadi 'kuasa hukum' bagi pihak termohon. Pihak JIS sendiri menurut Harry telah menyiapkan tindakan untuk melaporkan KPAI."

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement