REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Hari Nusantara merupakan perwujudan Deklarasi Djuanda yang dianggap Deklarasi Kemerdekaan Indonesia ke-2. Dahulu Laut Jawa belum diakui internasional. Wilayah itu bebas dimasuki dan dikeruk kekayaannya oleh negara lain. Berkat perjuangan Djuanda wilayah itu bisa dikuasai Indonesia.
Hari Nusantara merupakan penegasan dan pengingatan bahwa Indonesia adalah Negara Kepulauan terbesar di dunia. Di peringati setiap 13 Desember, momen ini diharap dapat menjadi sarana memberikan kesadaran bagi masyarakat akan pentingnya membina wilayah perbatasan.
Untuk meningkatkan hal itu, tiap tahunnya Hari Nusantara dilakukan secara bergilir di berbagai daerah. Peringatan ke-14 tahun ini rencananya akan dilakukan di Provinsi Kalimantan Selatan.
Menteri Riset dan Teknologi sekaligus Ketua Hari Nusantara, Gusti Muhammad Hatta, dalam launching Hari Nusantara di Gedung Merdeka Bandung mengatakan Indonesia memiliki potensi besar dalam bidang kelautan. Namun, hal itu belum tergarap maksimal dan memberikan arti sidnifikan bagi masyarakat.
"Salah satunya belum ada persamaan persepsi dan pemahaman dari berbagai pihak akan potensi kekayaan laut Indonesia," ujarnya, Rabu (11/6).
Launching Hari Nusantara pada hari ini dilakukan juga dalam rangka peringatan World Oceans Day. Rencananya acara hari ini akan diikuti pula oleh seminar bidang kelautan. Akan dibahas dalam seminar itu bagaimana pengembangan kelautan Indonesia 10 tahun ke depan. Dalam acara ini juga turut mengundang kedua calon presiden RI.