Kamis 12 Jun 2014 17:09 WIB

Merasa Kliennya Dicemarkan, Pengacara JIS Berniat Sambangi KPAI

Rep: c70/ Red: Joko Sadewo
dari kiri)Kuasa Hukum guru JIS Hotman Paris Hutapea , Kepala Sekolah SD Jakarta International School (JIS) Elsa Donahue (WN Amerika Serikat) saat tiba di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (12/6).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
dari kiri)Kuasa Hukum guru JIS Hotman Paris Hutapea , Kepala Sekolah SD Jakarta International School (JIS) Elsa Donahue (WN Amerika Serikat) saat tiba di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (12/6).

REPUBLIKA.CO.ID,SEMANGGI -- Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea pada Jumat (13/6) akan sambangi Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) pukul 9.30 WIB. Hotman yang juga menjadi pengacara dari sejumlah guru dari Jakarta Internasional School (JIS) nampaknya gerah dengan pernyataan KPAI yang dianggapnya menyudutkan guru JIS.

"Kita mau menanyakan kenapa KPAI yang bertandang ke berbagai TV seolah-olah mendukung laporan Dewi. Tapi mereka tidak pernah melakukan penyelidikan," kata Hotman di Mapolda Metro Jaya, Kamis (12/6). Dia melanjutkan, karena pendapat yang disampaikan KPAI selama ini, seolah-oleh menjadi membangun opini masyarakat yang merugikan JIS.

Seperi yang diberitakan sebelumnya, Dewi yang merupakan salah satu dari orang tua murid JIS, telah menyebarkan e-mail dan Whatsapp yang menyebut nama-nama sejumlah guru JIS sebagai salah satu pelaku kekerasan seksual yang menimpa anak-anak.

Dalam pesan yang disebarkan oleh Dewi, dia menyebut kepala sekolah TK JIS Elsa Donohue (AS), staf SD JIS Neill Battlemen (Canada), asisten guru kelas 1 SD Ferdinand Tjion (Indonesia) dan sejumlah guru lainnya sebagai pelaku kekerasan seksual. "KPAI itu tugasnya untuk menyelidiki bukan pamer ke berbagai TV. Karena lama-lama itu mencemarkan nama baik kita dong," lanjut Hotman.

Ketika ditanya apakah kedatangannya ke KPAI untuk melakukan somasi, Hotman mengatakan akan datang secara baik-baik dan membahas masalah yang sedang berkembang belakangan ini.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
قَالَ يٰقَوْمِ اَرَءَيْتُمْ اِنْ كُنْتُ عَلٰى بَيِّنَةٍ مِّنْ رَّبِّيْ وَرَزَقَنِيْ مِنْهُ رِزْقًا حَسَنًا وَّمَآ اُرِيْدُ اَنْ اُخَالِفَكُمْ اِلٰى مَآ اَنْهٰىكُمْ عَنْهُ ۗاِنْ اُرِيْدُ اِلَّا الْاِصْلَاحَ مَا اسْتَطَعْتُۗ وَمَا تَوْفِيْقِيْٓ اِلَّا بِاللّٰهِ ۗعَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْهِ اُنِيْبُ
Dia (Syuaib) berkata, “Wahai kaumku! Terangkan padaku jika aku mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku dan aku dianugerahi-Nya rezeki yang baik (pantaskah aku menyalahi perintah-Nya)? Aku tidak bermaksud menyalahi kamu terhadap apa yang aku larang darinya. Aku hanya bermaksud (mendatangkan) perbaikan selama aku masih sanggup. Dan petunjuk yang aku ikuti hanya dari Allah. Kepada-Nya aku bertawakal dan kepada-Nya (pula) aku kembali.

(QS. Hud ayat 88)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement