REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- TANGERANG -- Pria berinisial ID, penjambret dengan modus memepet sepeda motor di Bandara Soekarno - Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, ditembak kakinya oleh polisi karena melawan saat akan ditangkap. Melihat rekannya ditembak, RH -- pelaku lainnya -- langsung menyerah kepada petugas.
"Kedua pelaku kerap melakukan aksi perampasan di kawasan Rawa Bokor dan Bandara Soekarno-Hatta. Mereka juga mengincar korban perempuan karena dinilai lemah," kata Kasat Reskrim Polresta Bandara Soekarno-Hatta, Kompol Dhany Aryanda, Jumat (13/6).
Dia melanjutkan, tersangka RH bertugas mengendarai sepeda motor, sedangkan ID yang bertugas merampas tas korban.
Modus yang digunakan pelaku, kata Dhany, adalah memepet motor korban dan langsung menarik tasnya. "Mereka sering beraksi dini hari atau malam hari ketika keadaan sepi," ujarnya di Mapolresta Bandara Soetta.
Dhany mengatakan, korban terakhir para pelaku adalah Linda Yulia Cahyani, karyawati PT Jasa Angkasa Semesta (JAS). Saat itu Linda hendak berangkat menuju tempat kerjanya di kawasan Bandara Soekaro-Hatta menggunakan sepeda motor Honda Revo B 3421 NYC.
Ternyata pelaku telah membuntutinya dari Rawa Bokor. Saat melintas di depan Lapangan Golf Soewarna, Linda dipepet pelaku dan tasnya ditarik.
Perampasan tersebut, lanjut Dhany, dilakukan saat motor sedang melaju kencang, sehingga Linda langsung jatuh tersungkur. Hal tersebut mengakibatkan tulang bahu Linda patah.
Kanit Buser Polres Bandara Soekarno Hatta Ipda Wayan Sukarsa mengatakan, kedua pelaku berhasil ditangkap setelah petugas melacak ponsel milik korban.
"Pelaku terlacak di Rawa Bokor. Kita langsung kerahkan petugas menangkap mereka. Namun saat akan ditangkap, tersangka ID melawan petugas sehingga terpaksa kita tembak kaki kananya," ujar Wayan. Keduanya diringkus pada Rabu (11/6) yang ditandai dengan tembakan ke kaki ID untuk melumpuhkannya.