Sabtu 14 Jun 2014 05:54 WIB

MTQ Jadi Wahana Bangkitkan Semangat Baca Quran

Suasana lomba MTQ (ilustrasi).
Foto: Republika/Agung Supri/c
Suasana lomba MTQ (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Wakil Presiden, Boediono mengatakan pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) sangat penting sebagai wahana untuk membangkitkan semangat dan kesadaran generasi muda muslim untuk membaca, mempelajari, dan mengamalkan petunjuk Allah SWT yang terhimpun di lembaran-lembaran mushaf Al-Qur’an yang terjaga sepanjang zaman.

MTQ, lanjutnya, juga merupakan wahana untuk memotivasi lahirnya kader-kader qari-qariah dan hafizh-hafizhah Al-Qur’an yang mampu mensyiarkan nilai-nilai luhur kemanusiaan dan keislaman yang terkandung di dalam Al-Qur’an.

“Mari kita jadikan MTQ Nasional ini sebagai wahana untuk menumbuhkembangkan ukhuwah islamiyah dan ukhuwah wathoniyah diantara kita, sesama kita warga bangsa,” katanya.

Wapres Boediono mengucapkan selamat atas prestasi yang telah diukir para qari-qariah dan hafizh-hafizhah Al-Qur’an, bersama seluruh kafilah, yang datang dari 33 provinsi seluruh Indonesia.

Wapres pun berharap agar pendidikan seni membaca Al-Qur’an terus dan makin diintensifkan di setiap daerah, sehingga tidak ada lagi anak muslim yang tidak bisa membaca kitab suci Al-Qur’an.

“Insyaallah, dengan kegiatan-kegiatan itu generasi muda kita akan tercerahkan hatinya, akan terjernihkan pikirannya, dan akan terbimbing perilakunya oleh petunjuk Al-Qur’an dan hadits. Dengan itu Insyaallah generasi pengganti kita itu akan menjadi generasi yang tangguh, berkualitas, dan cemerlang untuk menghadapi tantangan yang dihadapi bangsanya di masa depan," katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement