Senin 16 Jun 2014 03:35 WIB

Bangladesh Laporkan Infeksi Pertama MERS

Rep: Nora Azizah/ Red: Mansyur Faqih
Seorang perempuan tampak mengenakan masker untuk menghindari virus MERS
Foto: ap
Seorang perempuan tampak mengenakan masker untuk menghindari virus MERS

REPUBLIKA.CO.ID, BANGLADESH -- Bangladesh melaporkan kasus pertama infeksi virus MERS, Ahad (15/6). Infeksi coronavirus ini terjangkit pada seorang pria yang baru kembali dari Amerika Serikat melalui Abu Dhabi. 

Reuters melansir, pria yang diketahui berusia 53 tahun itu tengah dirawat di sebuah rumah sakit.

Mahmudur Rahman dari Institut Pengendalian dan Penelitian Penyakit Bangladesh mengatakan, virus terjangkit saat penderita melakukan transit di Abu Dhabi. "Kemungkinan terbesarnya demikian," katanya. 

Pria tersebut melakukan perjalanan dari Amerika Serikat dan melakukan transit cukup lama di Abu Dhabi. 

Kasus MERS pertama kali ditemukan pada 2012. Penyakit yang menyebabkan infeksi pernapasan dan berakibat fatal ini hampir sama dengan SARS. Gejala dan wabahnya mirip dengan virus yang ditemukan pada 2003. 

Sementara tingkat kematiannya cukup parah bagi penderita, yakni sekitar 40 persen. Penyakit tersebut bisa menular antara sesama manusia. Sehingga wabahnya menyebabkan kekhawatiran bagi masyarakat dunia.

Hingga saat ini, virus itu sudah menginfeksi lebih dari 800 penderita di seluruh dunia. Jumlah pengidap yang meninggal terhitung sekitar 310 jiwa. 

Sebagian besar kasusnya memang berada di Arab Saudi. Namun ada juga beberapa kasus di negara Timur Tengah lainnya, Eropa, dan Amerika Serikat. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement