REPUBLIKA.CO.ID, BENGHAZI -- Bentrokan kembali terjadi di Benghazi setelah jenderal yang membelot melancarkan aksinya terhadap para militan. BBC melaporkan, sejumlah tank terlihat di jalanan, ledakan pun terdengar sepanjang hari di kota itu.
Jenderal Khalifa Haftar yang menuduh pemerintah mendukung terorisme ini mulai melancarkan serangannya terhadap para militan Islam pada akhir bulan lalu. Juru bicara Haftar, mengatakan mereka telah menahan sejumlah militan senior. Namun pernyataan ini belum dapat diverifikasi.
Pemerintah di Tripoli pun mengatakan Jenderal Haftar tidak memiliki wewenang untuk bertindak. Namun, sejumlah unit militer mendukung aksinya ini.
Bentrokan yang terjadi ini pun dinilai merupakan insiden terburuk sejak Haftar melakukan serangannya pada Mei. Dilaporkan, sebuah pembangkit tenaga listrik juga menjadi sasaran roket yang ditembakan. Sehingga berbagai wilayah di Benghazi pun padam.
Banyak warga yang juga mengungsi akibat pertempuran ini. Jumlah korban pun masih belum terhitung, namun para dokter menyebutkan setidaknya enam orang telah tewas dan puluhan lainnya terluka.
Sejak pertempuran dilancarkan oleh Haftar, berbagai dukungan dari publik dan anggota keamanan pun diberikan kepadanya.