Rabu 18 Jun 2014 15:31 WIB

Polisi Tahan 49 Pelaku Bentrok Sri Lanka

Rep: ani nursalikah/ Red: M Akbar
Sri Lankan police officers patrol outside a vandalized mosque in Colombo, Sri Lanka, Sunday, Aug. 11, 2013.
Foto: AP/Eranga Jayawardena
Sri Lankan police officers patrol outside a vandalized mosque in Colombo, Sri Lanka, Sunday, Aug. 11, 2013.

REPUBLIKA.CO.ID, ALUTGAMA -- Polisi Sri Lanka menangkap 49 orang terkait serangan kelompok garis keras Budha Bodu Bala Sena (BBS) terhadap Muslim di Alutgama. Juru bicara polisi Sri Lanka, Ajith Rohana, mengatakan orang-orang yang ditangkap itu berasal dari kelompok Budha maupun muslim.

 

"Kami telah menangkap 49 dan 25 dari mereka dikirim ke penjara. Penangkapan lebih lanjut akan berlangsung hari ini," katanya kepada AFP, Rabu (18/6).

 

Jam malam telah dicabut di Beruwala dan Alutgama yang penduduknya mayoritas muslim. Ratusan tentara telah dikerahkan untuk membantu polisi mengatasi kekerasan.

Bentrokan terjadi di Aluthgama yang berjarak 60 kilometer selatan Colombo, Ahad (16/6) waktu setempat, setelah sekelompok biksu Buddha melakukan protes atas serangan sebelumnya yang dilakukan kelompok Muslim di wilayah itu. Mereka melempari batu ke arah masjid dan dibalas umat Muslim. Sedikitnya empat Muslim tewas dan 75 terluka dalam serangan tersebut.

 

Serangan tersebut adalah yang terbaru dalam serangkaian bentrokan agama sejak kerusuhan pada Januari tahun ini dan tahun lalu. Ketika itu massa Budha menyerang sebuah masjid di ibukota Kolombo.

 

Sekitar 10 persen dari 20 juta populasi Sri Lanka adalah Muslim. Sayangnya, Muslim mengalami diskriminasi dan dituduh kaum nasionalis memiliki pengaruh yang tidak semestinya di negara berpenduduk mayoritas Budha.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement