Rabu 18 Jun 2014 18:58 WIB

Perpustakaan Sekolah di Sukabumi Masih Minim

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Hazliansyah
Mencari buku di perpustakaan (ilustrasi).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Mencari buku di perpustakaan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Keberadaan perpustakaan sekolah di Kabupaten Sukabumi masih minim. Ratusan sekolah diperkirakan belum memiliki sarana perpustakaan.

"Masih banyak sekolah yang belum mempunyai perpustakaan,’’ ujar Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sukabumi, Fatimah Sukmawijaya dalam peresmian Perpustakaan Sekolah di SD Negeri 1 Benteng, Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, Rabu (18/6). Perpustakaan tersebut dibangun atas bantuan corporate social responsibility (CSR) dari PT Amerta Indah Otsuka.

Informasi yang dihimpun Kelompok Kerja (Pokja) Bidang Pendidikan PKK menyebutkan, ada ratusan sekolah yang belum dilengkapi perpustakaan.

Padahal, lanjut Fatimah, sarana perpustakaan sangat dibutuhkan pelajar dalam memperdalam ilmu pengetahuan di sekolah. Selain itu perpustakaan dapat memotivasi anak-anak untuk gemar membaca buku.

Oleh karena itu, kata Fatimah, pemkab menyambut positif adanya bantuan CSR perrusahaan yang fokus pada pembangunan perpustakaan. Ke depan, ia berharap ada perusahaan lainnya yang ikut membantu pembangunan perpustakaan sekaligus memberikan buku-buku kepada anak-anak di sekolah.

Corporate Affair Director PT Amerta Indah Otsuka Pratiwi Juniarsih menerangkan, pembangunan perpustakaan sekolah di Sukabumi merupakan untuk yang kedua kalinya. Di mana, sebelumnya PT Amerta juga membangun perpustakaan di SD  Negeri Cimanggis, Cicurug.

Pratiwi berharap, sarana perpustakaan ini dapat menjadi sumber ilmu yang berharga bagi masyarakat terutama anak-anak.

"Ke depan, anak-anak menjadi lebih cerdas karena gemar membaca buku," imbuh dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement