REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Hatta Sulawesi Tengah Longki Djanggola meminta warga untuk menghindari televisi yang menyiarkan berita fitnah dan provokasi terhadap pasangan yang diusungnya.
"Tidak usah nonton televisi itu nanti 'puyeng' dan sakit hati," kata Longki saat deklarasi tim relawan pendukung Prabowo-Hatta di Palu, Sabtu (21/6).
Dia berharap warga tidak terpengaruh opini siaran televisi yang berisi berita fitnah dan pembusukan calon presiden dan calon wakil presiden tertentu.
"Daripada sampean puyeng, mendingan gak usah nonton," ujar Longki.
Dari beberapa stasiun tv yang ada, keberpihakan kepada salah satu capres sudah semakin terasa. Bahkan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyebut media massa telah terbelah.
Presiden SBY menyebut secara spesifik Metro TV dan TVOne adalah dua TV yang sudah semakin runcing memperlihatkan dukungannya kepada salah satu capres. Metrotv mendukung Jokowi, sedangkan TVone mendukung Prabowo.