Senin 23 Jun 2014 10:51 WIB

Palak Pengamen, Preman Tewas Dikeroyok

Rep: c70/ Red: Muhammad Hafil
PENERTIBAN PREMAN. Petugas kepolisian menggelandang preman yang terlibat tindak premanisme di Polda Metro Jaya Jakarta.
Foto: ANTARA
PENERTIBAN PREMAN. Petugas kepolisian menggelandang preman yang terlibat tindak premanisme di Polda Metro Jaya Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, SETIABUDI -- Seorang preman tewas akibat dikeroyok para pengamen di samping Balai Betawi, Jalan lingkar Pasar Rumput, Kelurahan Pasar Manggis, Setiabudi, Jakarta Selatan pada Ahad (22/6) dinihari. Preman tersebut dikeroyok, karena diduga memalak handphone (HP) dan dompet milik seorang pengamen.

Korban diketahui bernama Afriyansyah (29 tahun), warga Jalan Menteng Atas Selatan I RT 04/12 Nomor 37 Kelurahan Menteng Atas, Setiabudi, Jakarta Selatan. Korban meninggal setelah dilarikan ke RS Saint Carolus, Jakarta Pusat. Diketahui, koban meninggal karena mengalami luka tusuk pada bagian bawah tulang rusuk kiri.

"Saat kejadian, korban yang sedang berjalan menuju warung jamu di Kelurahan Guntur, menuju Jalan Tangkuban Perahu, ketemu pengamen berjumlah tiga orang," kata Kapolsek Metro Setiabudi, AKBP Audiee Latianruwue, Senin (23/6). Dia melanjutkan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 01.30 WIB.

Menurut keterangan para saksi yang disampaikan kepada petugas, korban awalnya meminta topi si pengamen, serta meminta paksa HP dan uang di kantong pengamen.

Usai mengambil sejumlah barang, lanjut Audiee, korban bersama temannya kembali melanjutkan perjalanan dan sesampainya di lokasi kejadian, tiba-tiba korban dan saksi telah ditunggu oleh teman-teman pengamen yang barangnya diambil. Mereka berjumlah sekitar 8-10 orang.

Korban langsung dikeroyok oleh kumpulan pengamen tersebut hingga ambruk karena ditusuk. Pelaku pun mengambil kembali barang-barang yang telah diambil oleh korban. Teman korban, Agus Jana langsung mengantarkan korban ke RS St Carolus.

Petugas Polsek Metro Setiabudi yang tiba di RS Saint Carolus sekitar pukul 06.30 WIB mendapati korban sudah meninggal dunia. "Kami masih dalam penyelidikan dan melakukan pengejaran terhadap pelaku,” ujar Audiee.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement