REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ikatan Pencak Silat Nahdatul Ulama (IPNU) Pagar Nusa Jabar berharap pemerintah menetapkan kebijakan tentang sekolah formal yang harus menerapkan pendidikan pencak silat sebagai upaya menjaga warisan kebudayaan dan kesenian daerah khas Indonesia.
"Ekstrakurikuler di sekolah itu pendidikan seni budayanya harus asli dari Indonesia seperti pencak silat, jangan sampai seni budaya dari luar," kata Ketua IPNU Pagar Nusa Jabar usai deklarasi dukungan kepada Prabowo-Hatta di Rumah Pemenangan calon Presiden/Wakil Presiden Prabowo-Hatta di Dago, Kota Bandung, Senin (23/6).
Ia menuturkan Pencak Silat merupakan seni bela diri asli dari Indonesia yang harus dipertahankan atau dijaga dengan baik oleh bangsa sendiri.
Ia berharap setelah diterapkan pendidikan seni bela diri Pencak Silat di sekolah dapat menumbuhkan kecintaan anak bangsa terhadap seni yang dimiliki Indonesia. "Kalau diterapkan di sekolah, anak-anak akan lebih cinta terhadap seni dan budaya bangsa kita," katanya.
Ia mengungkapkan lembaga pendidikan formal yang baru menerapkan ektrakurikuler Pencak Silat masih tergolong sedikit.
Ia berharap Prabowo sebagai Pembina Ikatan Pencak Silat Indonesia setelah terpilih menjadi Presiden Indonesia dapat menetapkan kebijakan bagi seluruh sekolah wajib ada ektrakurikuler Pencak Silat.
"Kami mengharap kepemimpinan beliau (Prabowo) sekolah yang ada di Indonesia ekskulnya bela diri dari dalam negeri yaitu silat," kata Ulama juga Pimpinan Pondok Pesantren Cipasung, Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya itu. Sementara itu IPNU Pagar Nusa Jabar memiliki puluhan ribu anggota tersebar di 29 cabang di Jabar.